8.9.09

JAMBU BIJI meremajakan kulit




Seperti kebanyakan buah-buah lain, buah jambu biji juga sumber vitamin C. Antioksidan vitamin ini memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Vitamin C untuk mencegah kerusakan organ dan jaringan seperti mata, jantung dan arteri.

Jambu biji memiliki manfaat untuk meningkatkan kesehatan dan meremajakan kulit. Buah ini merupakan sumber vitamin yang sangat baik, terutama jambu biji yang masih mengkal ( setengah muda). Astringents yang terkandung dalam jambu biji mampu mengurangi penyusutan jaringan kulit, sehingga kulit terlihat lebih segar.

Selain mengandung Vitamin C, Jambu biji juga merupakan

sumber Vitamin A, B dan mineral potasium yang menjaga kulit agar nampak bercahaya, segar dan bebas kerut juga mengandung carotenoid yang disebut lycopene yang mampu mencegah kanker.

Dalam studi yang dilakukan oleh peneliti Harvard University. Studi tersebut meneliti 48.000 pria dan menambahkan lycopene ke dalam asupan dietnya, terbukti 45% diantaranya memiliki potensi rendah potensi pengembangan kanker prostat dibanding orang yang kurang mengkonsumsi.

Buah ini mengandung serat dan baik untuk pencernaan. Keuntungannya antara lain, membantu membersihkan usus sehingga mengurangi dampak resiko kanker usus besar. Zat fiber yang terkandung membantu mengurangi tekanan darah dan mengontrol kolesterol dalam darah berikut meningkatkan kolesterol yang baik.

Tidak hanya itu saja, Astringent yang terkandung juga membantu tubuh menghilangkan infeksi bakteri. Astringents yang bersifat alami ini mampu membantu memerangi diare dan disentri.
Lanjuuut ..

APEL atasi BATU EMPEDU


Semua kita ada batu empedunya. Tergantung cuma besar
kecil serta banyak sedikitnya batu2 ini. Gelagat adanya batu empedu
biasanya perasaan penuh (’nek, busung) sehabis makan banyak. Rasanya kurang
tuntas mencernakan makanan. Dalam keadaan parah ada tambahan rasa nyeri
di ginjal.”

Bila mengira ada batu empedunya, cobalah cara untuk
menghilangkannya secara alamiah. Pengobatan ini juga
dapat dipakai bila ada keluhan gangguan hati, karena
hati dan kandung empedu saling berkaitan.
Aturan pengobatanya adalah:........

Selama lima hari berturut2 minumlah empat gelas sari buah apel setiap hari,
atau makanlah empat atau lima buah apel, tergantung
seleramu. Apel berkhasiat melembutkan batu empedu. Selama hari hari
ini boleh makan seperti biasa.
Pada hari ke-enam jangan makan malam.
Jam 6 malam telanlah satu sendok teh “Epsom salt”
(magnesium sulfat, garam Inggris??) dengan segelas air hangat.
Jam 8 malam lakukan hal yang sama. Magnesium sulfat
membuka pembuluh2 kandung empedu.
Jam 10 malam campurkan setengah cangkir minyak
But-but (zaitun) dengan setengah cangkir sari jeruk segar. Aduklah
secukupnya sebelum diminum. Minyaknya melumasi batu2 untuk melancarkan
lolosnya.

Keesokan hari Anda akan menemukan batu2 hijau dalam
limbah air besarmu.

“Batu2 ini biasanya mengambang,” menurut Chiu-Nan.
“Cobalah hitung jumlahnya. Ada yang jumlahnya 40, 50

sampai 100 batu.Banyak sekali. Tanpa gelagat mengindapnya sekalipun Anda
mungkin mengeluarkan beberapa butir juga. Baik sekali apabila kita
sekali-kali membersihkan kandung empedu kita.


Lanjuuut ..

MENCEGAH BATU GINJAL



Tenang dulu. Nyeri yang dialami (walaupun hebat) umumnya akan hilang dalam waktu tidak lebih dari 24 jam. Selain itu, sebagian besar batu ginjal akan keluar dengan sendirinya. Tentu saja hal ini sangat tergantung dari besar batu yang Anda ?koleksi?. Kalau kecil (kurang dari 4 mm), umumnya batu akan lolos dengan mudah. Kalau besar, tentu lain ceritanya.

Pada batu yang besar atau batu yang menimbulkan gangguan lebih dari 24 jam, tindakan bedah perlu dipertimbangkan. Cara lain yang sudah cukup terkenal adalah pemakaian ESWL (extracorporeal shockwave lithotripsy). Prinsipnya adalah menghancurkan batu menjadi kepingan-kepingan kecil dengan memusatkan energi gelombang tepat pada batu. Hancurnya batu menjadi kepingan kecil diharapkan dapat mempermudah pengeluaran batu dari saluran kemih. Tindakan ini cukup nyaman karena dilakukan dari luar tubuh.

Pada sebagian kasus, batu harus diambil atau dihancurkan dengan memakai alat ureteroskopi. Tindakan yang? harus dilakukan oleh seorang dokter ahli ini mempergunakan sebuah

?teleskop? yang panjang dan lentur.

Apakah penyakit saya bisa kambuh kembali?
Sayangnya ya. Bahkan sebagian besar dari penderita akan mengalami kekambuhan. Banyak faktor yang mempengaruhi kekambuhan tersebut seperti umur, jenis kelamin dan penyakit atau keadaan yang mendasarinya.

Aduh, bagaimana dong cara mencegahnya?
Banyak minum. itu kunci pertama. Jangan menahan kencing, itu kunci kedua. Bila sudah terasa, luangkan waktu sebentar untuk ke toilet. Menunda hanya akan membuat Anda menderita baik pada saat sekarang maupun nantinya.

Selain kedua hal di atas, masih ada hal lain yang bisa Anda lakukan. Minum jus lemon (asal yang asli) merupakan hal yang dapat membantu mencegah terjadinya batu ginjal. Jus lemon mengandung sitrat yang baik untuk mencegah terbentuknya batu ginjal.

Kurangi garam. Garam dapat menahan cairan dalam tubuh. Selain itu kalsium akan lebih banyak dikeluarkan melalui urin bila asupan garam Anda berlebihan.

Selain hal-hal yang berlaku umum seperti di atas, pencegahan terjadinya kekambuhan batu ginjal juga tergantung dari jenis batu ginjal yang Anda alami. Bila jenis batu ginjal Anda adalah batu urat, konsumsi protein hewani perlu Anda kurangi. Bila batu oksalat yang ada, kurangi asupan bahan makanan yang mengandung oksalat tinggi, seperti coklat, kopi, kacang-kacangan, dan juga sayuran berdaun hijau.

Sekali lagi anjuran yang ada adalah kurangi dan bukan hentikan. Anda boleh saja

Mengapa Batu ginjal Bisa Terbentuk?

Sering mendengar anjuran banyak minum? Itulah penyebabnya. Air seni kita banyak mengandung mineral dan berbagai bahan kimiawi. Urin belum tentu dapat melarutkan semua itu. Apabila kita kurang minum atau sering menahan kencing, mineral-mineral tersebut dapat mengendap dan membentuk batu ginjal.?

Beberapa jenis makanan dan obat bisa mempermudah terjadinya batu ginjal. Karena itu berhati-hatilah dalam memilih makanan. Hal ini bukan berarti kita tidak boleh menyantap makanan tersebut. Tapi makanlah secukupnya. Bila tidak, tanggung sendiri deh akibatnya.

Selain hal-hal di atas, beberapa kondisi medis bisa mendasari terjadinya batu ginjal, misalnya hiperkalsiuria dan hiperparatiroid. Hiperkalsiuria adalah keadaan dimana seseorang menyerap lebih banyak kalsium dari asupan makanannnya dan lebih banyak mengeluarkan kalsium dari urin. Hiperparatiroid adalah kelainan hormonal dimana hormon yang mengatur metabolisme kalsium dihasilkan dalam jumlah berlebih. Akibatnya kalsium dalam darah meningkat dan ekskresi kalsium melalui urin pun bisa meningkat.

Jadi, batu ginjal banyak bentuknya dong?
Betul. Antara lain batu kalsium, batu urat dan batu oksalat. Yang paling sering adalah batu kalsium. Salah satu cara untuk membedakannya adalah dengan menentukan komposisi kimiawi dalam urin yang dikumpulkan selama 24 jam. Tapi cara ini baru berhasil baik bila pada hari-hari menjelang pemeriksaan pasien menyantap makanan yang memang dia makan sehari-hari. Selain itu, tidak boleh ada satu kali pun saat berkemih yang luput dari pengambilan.

Bila secara kebetulan Anda mendapatkan batu yang keluar saat berkemih, ambillah batu itu dan bawa ke dokter.? Analisa dari batu yang Anda bawa bisa menunjukkan jenis batu ginjal yang Anda alami.

Kalau begitu, boleh tidak minum suplementasi kalsium dari luar?
Ini pertanyaan yang sulit. Sepanjang Anda tidak menderita batu ginjal khususnya batu kalsium rasanya tidak menjadi masalah. Kalsium pun sangat kita butuhkan. Selain itu, mengurangi jumlah kalsium yang kita makan dapat meningkatkan kemungkinan terjadinya batu oksalat.

Kalsium dan oksalat saling berikatan dengan kuat dan dapat membentuk formasi batu yang sangat keras. Tapi oksalat mempunyai kemampuan lebih dalam membentuk batu ginjal. Karena itu, bila kalsium berkurang, oksalat akan lebih diserap oleh tubuh. Akibatnya, risiko terjadinya batu oksalat meningkat.

Mungkin jalan tengahnya adalah minum suplementasi kalsium bila memang dibutuhkan. Bila tidak, lebih baik pertimbangkan kembali keinginan Anda. Kalsium yang diperoleh dari makanan dan susu umumnya sudah mencukupi kebutuhan kalsium harian Anda. Sekali lagi prinsip keseimbangan harus kita ingat, jangan kurang dan jangan pula berlebihan.

Contoh lain adalah pengurangan konsumsi daging untuk menurunkan risiko terjadinya batu urat. Dengan berkurangnya konsumsi daging, kita cenderung untuk memperbanyak buah dan sayur. Akibatnya, risiko terjadinya batu oksalat akan meningkat.
Leave a Comment


Lanjuuut ..

web hosting gratis silahkan klik ....

Web Hosting
ads ads ads ads